Cara Mengolah Emas Tradisional Memakai Mercury Dan Gulundung

Cara Mengolah Emas Tradisional Memakai Mercury Dan Gulundung

Tnol.co.id – Hallo sobat berjumpa lagi bersama admin dalam kali ini akan membahas tentang, cara mengolah emas tradisional memakai mercury dan gulundung, memisah kan biji emas dari batu yang mengandung biji emas.

Sobat Tnol kalian pasti pernah dengar cerita penambang tradisional yang ada didaerah-daerah terpencil, cara agar mendapat emas dari dalam goa buatan yang tidak gampang.

Pada pembahasan kali ini kita bukan untuk membahas cara menggali lubang ditanah nya untuk mendapatkan batu-batu, tetapi bagaimana caranya memisahkan emas dari batu yang mengandung biji emas.

Dengan memakai alat seadanya kita bisa mendapatkan emas murni, dengan memakai air raksa atau mercury dan gulundung, yang disebut gulundung adalah?

Yang dimaksud gulundung alat yang bentuknya berupa tong besi berukuran seperti tabung gas 12 kilo, kira-kira seperti itu sobat, yang fungsinya nanti admin jelaskan.

Langkah pertama cara mengolah emas tradisional memakai mercury dan gulundung, adalah kita harus menyiapkan beberapa alat yang dibutuhkan.

Alat yang dibutuhkan adalah seperti ini:

  1. Batu yang mengandung emas
  2. Martil
  3. Pelor ( pipa besi)
  4. Gulundung (tong besi)
  5. Mercury
  6. Tempat ember
  7. Kain dari bekas payung.

Ke enam macam alat tersebut wajib ada untuk para penambang tradisional untuk mengolah emas, dari batu yang dipisahkan melalui tahap-tahapan sebagai berikut ini.

  1. Batu yang mengandung emas itu cara untuk memastikan batu ada biji emas nya, atau tidak itu kita memastikan nya dengan cara di tumbuk sedikit dan di taruh diatas piring pakai air.
  2. Martil yang fungsinya untuk menumbuk atau menghaluskan batu yang mengandung biji emas supaya halus.
  3. Pelor (pipa besi) yang nantinya di masukan kedalam gulundung untuk menghancurkan batu yang sudah di tumbuk.
  4. Mercury ini yang paling penting pungsinya untuk memisahkan biji emas dari batu yang sudah ditumbuk halus didalam gulundung (tong besi).
  5. Gulundung ( tong besi) semua bahan yang diatas tadi dimasukan kedalam gulundung (tong besi) dengan memakai air secukupnya, lalu diputar memakai air deras dengan cara memakai kincir supaya gulundung itu berputar selama dua jam.
  6. Tempat ember, setelah dua jam kira-kira sudah menjadi lumpur, lalu dibuka gulundung itu lalu isinya batu yang sudah menjadi lumpur lantas dituangkan kedalam tempat ember sambil di guyur air, maka akan tersisa hanya mercury saja didalam tempat ember itu.
  7. Kain bekas payung, selanjutnya mercury yang tersisa didalam ember lalu dituangkan ke dalam kain lalu di bungkus terus di pijit sambil diputar sehingga mercury merembes keluar dari kain itu yang tersisa hanaya biji emas didalam kain bekas payung itu.

Seperti itu lah sobat cara penambang emas tradisional yang ada di daerah, atau di perkampungan yang mengolah emas secara tradisional, yang ada di Daerah Banten.

Informasi ini langsung dari sumbernya yang biasa menambang emas, dengan cara tradisional didaerah Banten, ada pun cara lain itu tergantung pada masing-masing tempat.

Disetiap daerah pasti berbeda-beda cara untuk mengolah emas dengan cara tradisional, itu sudah pasti karena setiap daerah lain lagi cara mengolah nya.

Penutup

Demikianlah informasi yang dapat kami sampaikan tentang pembahasan cara mengolah emas tradisional memakai mercury dan gulundung semoga bermanfaat, sekian dan terimakasih atas kunjungan nya ke situs kami.

You May Also Like

About the Author: dhoray

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *